Sumber Grafik: AirAsia
Transformasi AirAsia sebagai syarikat perjalanan dan gaya hidup disokong data dan teknologi diperakui sebagai salah satu daripada tiga Unikorn Asean berpusat di Malaysia oleh laporan Credit Suisse baru-baru ini selain Carsome dan Edotco.
Credit Suisse melaporkan ekonomi digital dipacu perubahan struktur dan tingkah laku pengguna berikutan COVID-19 mempercepatkan proses digitalisasi.
Ketua Pegawai Eksekutif AirAsia Group dalam kenyataan media pada 13 OPktober 2021/ Rabu berkata dengan nilai syarikat ditaksirkan lebih AS$1 bilion, perniagaan digitalnya mencapai status Unikorn dalam jangka masa kurang dua tahun sejak ia mempercepatkan momentum pertumbuhan perniagaan bukan penerbangan semasa sekatan perjalanan berikutan pandemik.
Beliau berkata, ia bukti kukuh kepada industri bahawa strategi AirAsia untuk menjadi lebih daripada sekadar syarikat penerbangan dalam era digital bukan saja berada di landasan tepat, malah menjadikan jenama AirAsia pemain utama sektor e-dagang dan perkhidmatan penghantaran di ASEAN.
Jelas beliau AirAsia seharusnya tidak lagi hanya dikenali sebagai hanya syarikat penerbangan. Kini kami adalah kumpulan perkhidmatan digital.
"Walaupun asas kami industri penerbangan, kini kami menawarkan lebih banyak perkhidmatan, seperti airasia Super App sendiri dengan lebih 15 tawaran perjalanan dan gaya hidup berbeza yang melengkapi satu sama lain, serta cabang teknologi pendidikan yang terus berkembang iaitu airasia Academy.
"Kami juga mempunyai cabang kargo dan logistik yang semakin berkembang iaitu Teleport serta perniagaan perkhidmatan kewangan BigPay yang menawarkan penyelesaian teknologi kewangan mantap dan bakal menjadi bank maya pertama di ASEAN," kata Tan Sri Tony Fernandes.
Dari segi syarikat penerbangan, Fernandes berkata, AirAsia mempunyai francais restoran dan kumpulan perniagaan makanan iaitu Santan, dan syarikat kejuruteraan udara iaitu Asia Digital Engineering (ADE) yang akan mengubah perkhidmatan penyelenggaraan, pembaikan dan baik pulih (MRO) di rantau ini.
Beliau berkata, AirAsia juga mempunyai perkhidmatan pengendalian darat yang menerajui industri iaitu Ground Team Red (GTR) dan semuanya semakin berdaya maju dan diperkasakan oleh era digital.
"Kami syarikat digital sejak penubuhan kami. AirAsia syarikat penerbangan pertama di Asean yang menjual tiket penerbangan dalam talian dan mengendalikan pembayaran digital untuk berjuta-juta pengguna dalam talian buat pertama kali pada 20 tahun lalu.
"Perjalanan transformasi utama kami bermula lebih dua tahun lalu, sebelum COVID-19 melanda, apabila saya menyedari kami mempunyai aset yang besar dalam jenama, data dan kakitangan kami.
"Apa yang positif dalam keadaan pandemik ini adalah ia membantu kami untuk memacu rancangan transformasi lebih cepat dan kami melihat peluang amat besar untuk mensasarkan lebih 700 juta orang di Asia Tenggara, salah satu populasi digital paling cepat berkembang," katanya.
Fernandes berkata, fungsi menghubungkan Asean sudah menjadi sebahagian daripada AirAsia sejak awal lagi dan pihaknya terus melakukannya.
Beliau berkata, pada dasarnya, syarikatnya kini adalah syarikat perkhidmatan penghantaran yang menghubungkan orang ramai, menghubungkan destinasi dan menghantar pakej dan bungkusan, menyediakan produk teknologi kewangan dan pendidikan dalam talian.
Katanya, tujuan syarikatnya adalah untuk menjadi syarikat pengedaran digital yang paling popular, menguntungkan dan menawarkan kos terendah di Asia Tenggara.
"Untuk menyokong perkembangan pesat ini, AirAsia mengalami transformasi menjadi sebuah syarikat pegangan pelaburan dengan portfolio perniagaan perjalanan dan gaya hidup, termasuk AirAsia Aviation Limited, Asia Digital Engineering (ADE), Santan Restaurant, Ground Team Red (GTR), airasia Super App, Teleport, dan Bigpay," katanya.
Fernandes berkata, apa yang membezakan AirAsia daripada pesaingnya dalam arena digital adalah data berkualiti mengenai pelanggan yang dibina selama lebih 20 tahun, jenama dikenali ramai memberikan pengalaman luar biasa kepada dan ganjaran hebat kepada pelanggan.
Dengan kelebihan itu, beliau berkata, pihaknya tidak perlu bermula daripada sifar dan mempunyai kelebihan perkhidmatan dan pelanggan sedia ada selari teras utama AirAsia usentiasa memberikan nilai terbaik.
"Saya yakin dengan strategi bahawa kami tidak memerlukan pelaburan besar untuk mencipta sesuatu dari awal seperti syarikat lain dan bahawa pasukan saya dapat memberikan perkhidmatan terkemuka di dalam industri dengan kos lebih rendah.
"Saya yakin dan percaya kami menjadi pemain utama dalam ekonomi digital di Asean. Baru-baru ini, kami juga memenangi kategori Inovasi Perniagaan di Anugerah Strategi Penerbangan 2021.
"Pesaing kami melihat kejayaan kami, dan kami terus berusaha memberikan inovasi dan kerjasama baharu yang menggegarkan industri ini, seperti mana kami merevolusikan industri penerbangan Asean pada 20 tahun lalu," katanya.
Berikut adalah kenyataan media penuh AIR ASIA :
Credit Suisse tegaskan status unicorn AirAsia
SEPANG, 12 October 2021 - Seiring dengan berkembang pesatnya ekonomi digital di Asia Tenggara, transformasi AirAsia menjadi sebuah platform perjalanan dan gaya hidup berbasis data dan teknologi kini telah diakui sebagai salah satu dari tiga Unicorn ASEAN yang berbasis di Malaysia bersama Carsome dan Edotco sebagaimana yang disampaikan dalam laporan Credit Suisse.
Laporan tersebut menyoroti bagaimana perubahan struktur dan perilaku akibat pandemi COVID-19 telah berdampak positif terhadap ekonomi digital dan mempercepat laju digitalisasi.
CEO AirAsia Group, Tony Fernandes mengatakan, “Hal ini sekaligus menjadi pengakuan terhadap strategi kami untuk menjadi lebih dari sekadar maskapai penerbangan di era digital tidak hanya berada di jalur yang benar, tetapi juga memungkinkan AirAsia untuk memegang peranan penting sebagai pemain utama di sektor e-commerce dan pengiriman di Asean.”
“Dengan nilai valuasi lebih dari USD 1 miliar, bisnis digital kami kini telah menyandang status Unicorn dalam waktu yang terbilang singkat atau kurang dari dua tahun sejak kami mempercepat proses transformasi bisnis di luar maskapai penerbangan selama periode penurunan yang disebabkan oleh pandemi.”
“AirAsia kini tidak lagi hanya dikenal sebagai maskapai penerbangan. Kami sekarang adalah sebuah grup layanan digital. Meskipun akar kami berada di industri penerbangan, namun kini kami telah tumbuh semakin besar dengan menciptakan super app kami sendiri yang memiliki lebih dari 15 jenis layanan untuk perjalanan dan gaya hidup yang beragam dan saling berkaitan satu sama lain, serta layanan edutech kami yang sedang berkembang pesat, yakni AirAsia Academy. Kami juga memiliki layanan kargo dan logistik yang bernama Teleport, serta layanan keuangan digital BigPay yang menjadi solusi satu atap untuk kebutuhan keuangan dan bersiap menjadi bank virtual pertama di Asean.”
“Di lini bisnis penerbangan, kami mempunyai jaringan waralaba restoran dan makanan bernama Santan, dan sebuah perusahaan enjiniring bernama Asia Digital Engineering (ADE) yang akan mentransformasi layanan pemeliharaan, perbaikan, dan pemeriksaan (MRO) secara menyeluruh di kawasan ini. Kami juga memiliki layanan darat (ground services operations) terkemuka yang bernama GTR. Semua lini bisnis tersebut tumbuh semakin kuat di era digital.”
“Sejak awal, kami selalu berkomitmen untuk menjadi sebuah perusahaan digital. Kami merupakan maskapai pertama di Asean yang menjual tiket penerbangan secara online dan yang pertama menangani pembayaran secara digital untuk jutaan pelanggan online sejak 20 tahun yang lalu.”
“Transformasi besar kami dimulai sejak lebih dari dua tahun lalu, sebelum Covid melanda, ketika saya menyadari bahwa kami memiliki aset besar pada brand kami, data kami, dan karyawan kami. Pandemi telah memberikan dampak positif dengan mendorong percepatan rencana transformasi kami, dan peluang untuk ini sangat besar, dengan penduduk Asia Tenggara yang berjumlah lebih dari 700 juta orang dan merupakan salah satu populasi digital dengan pertumbuhan tercepat.”
“AirAsia telah menghubungkan Asean sejak awal kehadirannya dan akan terus melakukannya. Kini kami telah menjadi sebuah perusahaan pengiriman, menghubungkan orang dengan orang, menghubungkan beragam destinasi dan mengirimkan paket, layanan fintek, dan bahkan edutech. Tujuan kami adalah menjadi sebuah perusahaan distribusi digital paling populer, menguntungkan, dan berbiaya paling rendah di Asia Tenggara.”
“Untuk mendukung ekspansi kami yang cepat, kami telah bertransformasi menjadi perusahaan investasi dengan beragam portofolio bisnis perjalanan dan gaya hidup yang sinergis, termasuk AirAsia Aviation Limited, Asia Digital Engineering, Santan Restaurant, Ground Team Red yang merupakan usaha layanan darat kami, airasia Super App, Teleport yang merupakan bisnis logistik, dan fintek Bigpay.”
“Yang membedakan kami dari para pesaing kami di industri digital adalah kualitas layanan, basis data mengenai pelanggan kami yang dibangun selama 20 tahun, merek yang kuat, pengalaman pelanggan yang berbeda, dan reward yang bernilai. Kami juga memiliki keuntungan karena tidak perlu membangun segala sesuatunya dari nol, dan basis konsumen kami yang sudah selaras dengan proposisi utama kami yaitu memberikan nilai dan harga terbaik.”
“Yang membuat saya lebih percaya diri dengan strategi kami adalah fakta bahwa kami tidak perlu menginvestasikan miliaran dolar untuk menciptakan sesuatu yang sudah dicoba dan diuji oleh pemain lama dari nol, serta kemampuan tim saya untuk menyediakan layanan terdepan di industri dengan biaya yang lebih rendah.”
“Kami berharap dapat menjadi pesaing utama dalam industri ekonomi digital Asean. Belum lama ini kami telah memenangkan kategori Inovasi Bisnis di Airline Strategy Awards 2021. Sesuatu yang baru akan hadir melalui inovasi dan kemitraan baru yang akan segera kami umumkan, yang dapat menjadi sesuatu yang luar biasa di industri, layaknya kami merevolusi industri penerbangan Asean 20 tahun yang lalu.”
No comments:
Post a Comment